Aku paling benci menghina orang, entah itu dari sisi fisik, harta benda, atau apapun lah, astaga...selama aku hidup aku berusaha untuk tidak berbuat jahat dengan sengaja kepada orang lain, bahkan untuk menghina sekalipun kupastikan tidak pernah dan tidak akan kulakukan, harta bisa dicari, hidup di dunia itu padahal adalah laknat kecuali yang dilakukan lillah. Tapi yo mesti ada wae se kadonyan, yang tak perhatikan n kenyataan adalah istri se ga pernah merasa cukup terhadap apa yang diberikan suami, naudubillah. Aku gabisa berbuat banyak kepada saudaraku, aku hanya bisa menasehati, itupun tak mampu melunakkan kerashatinya, salah satu kakakku, dia orangnya merasa kaya karena orangtuanya dulu selalu memberikan apa yang dia minta, berbanding terbalik denganku, memang itu terjadi, tapi aku sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan bahkan aku juga tidak merasa gimana2 wajar kukira karena dia seorang perempuan, sedang aku laki.
Dari zaman sekolah uang saku saya selalu dibawah dia, saya ga masalah, ketika SMA kakaku dibelikan sepeda motor vario, sedang aku ke sekolah waktu SMA naik bus umum, aku juga ga masalah, justru itu yang membuatku bisa qonaah klo bahasa agama, jadi sudah sedari kecil aku selalu hidup apa adanya. Memang kukira harusnya seperti itu seorang laki2 dididik, tidak boleh dimanja sekalipun aku anak paling kecil, jadi yang dimanja sedari dulu adalah kakaku yakni anak ketiga, tapi ya begitu, hidupnya kini selalu dibuat repot sendiri, karena dia merasa org punya, suaminya org biasa selalu diintimidasi, dia selalu bilang kepadaku bahwa dia ingin punya suami kaya, astagaa..
Aku memang ga bisa apa2, hanya nasihat dan doa yang kutujukan padanya, namun itu semua dianggap angin lalu sih, sering kuucap ke dia apa kita ini orang kaya? dan saya bilang saya ini orang susah, hidup enak ya karena berusaha, yang pasti takdir tuhan, Tapi kita kan juga musti ikhtiar, ikhtiarmu apa dan seberapa?, intinya akau ingin menyadarkannya bahwa dia itu lho bukan orang kaya, yang punya juga orang tuanya, jadi jangan merasa kaya dan seenaknya menghina orang biasa. Aku agak curiga kenapa dia berbuat berbeda dengan saudara2 yang lain, apakah ilmu agamanya yang kurang atau gimana, selama ini aku hanya menganggap itu karena dia terbiasa dimanja, pikirku begitu, itu mungkin ada benanrnya, tapi bisa juga dipengaruhi iman dam ilmu agama, seyogyanya seorang istri yang thoat pasti sedikitpun tidak akan menyinggung suaminya, justru mendukung segala usaha seorang suami.
Masih kucari tahu apa penyebabnya dia berbuat begitu,
Tengah malem jam 12 pulang dari kafe buat ngerjain website, mampir SPBU karena mules, agak buru2 krn gak tahan, eh ladalah ko ada batu di tempat parkir, koisooo, yah lecet atuuh, untungnya.... gak terlalu kenceng
Anteraja ya di anter aja, gak tahu kemana tujuannye, wlee..
Beli gadget di Shopee yang nganter anteraja, yadalah wes gak jelas, paket dikirim dari Sleman tujuannya Semarang eh lha ko malah keliling Jowo Tengah, mau roadshow kali ya..
Bisa-bisanya rute Sleman ke Semarang, paket bisa lolos ke Tegal, lanjut ke Banyumas, lha ko iso gitu, routing nya gimana ye, ga abis pikir, harusnya ekspedisi punya route map ga sih heuheuheu, tapi positif aja, barangkali human error..
Sebelumnya ni ekspedisi juga udah bikin puyeng, kemarin ada pembelian barang di toko shopee, tumben pakenya anteraja, saya packing n seperti biasa saya taruh depan kontrakan, eh sehari 2 hari gaada yang pickup, baru keinget paket belum dikirim pas lagi otw Solo hadeeh, mau balik n drop off tapi nanggung juga coz lagi sama temen juga.. Jaja anter aja duh
Akhirnya dicancel sistem nyoo
Sampainya di Solo udah gak mau mikirin lagi tuh paket, yang penting bisa sholat di Mesjid yang bagus, tentrem jadinya whee