Bulan April ini, bulan kelahiranmu masih kuingat wahai kawan..
Dulu saya pernah bercita-cita menjadi seorang polisi, tapi dak kesampaian.. ya dak papa. Tapi kini cita-citaku sudah berubah, sekarang cita-citaku adalah menciptakan lapangan pekerjaan untuk membantu orang lain, motivasi ini terbentuk karena seorang kawan yang berharga dalam hidupku. Dulu dia selalu ada ketika aku membutuhkannya, dia adalah kawan ku sejak duduk di bangku Tsanawiyah, pertemananku dengannya terjalin setelah sebelumnya aku berkelahi di kelas dengannya, kuingat waktu itu masih kelas tujuh. Unik betul persahabatanku dengannya, awalnya bertengkar malah jadi sahabat.
Waktu berselang... dan aku masih menjalin komuikasi dengannya..
Singkat cerita, ketika itu saya yang telah gagal mendaftar anggota polri memutuskan untuk bekerja dan tidak melanjutkan kuliah saya, dan sahabatku ini menyesalkan keputusanku itu, dia bilang padaku untuk melanjutkan kuliah demi masa depan. Tak ayal karena waktu itu dia sudah terjun di dunia pekerjaan dan bahkan belum sempat melanjutkan sekolah tingkat atas. Dan akhirnya saya melanjutkan kuliah saya dengan sambil bekerja di Perusahaan logistik waktu itu.
Beberapa tahun berselang, suatu malam dia menelponku, kami saling bertukar pendapat dan saling memberi kabar. Beberapa hari kami intens komunikasi, dia berkata padaku bahwasanya dia sudah lelah untuk bekerja merantau jauh, dia ingin bekerja di kota asal kami, Jepara. Dan kata-kata itu yang selalu dia ucapkan padaku, dia hanya bercita-cita sederhana, bisa bekerja di Jepara, menikah dan lalu membangun keluarga bahagianya.
Setelah beberapa bulan, akhirnya dia memutuskan pulang ke Jepara, dan sambil mencari pekerjaan di sana. Ketika itu saya masih ingat dia berulangkali berpesan padaku bahwasanya dia ingin ikut bekerja denganku. tidak bisa kataku, karena aku juga masih ikut orang. Dia juga berulangkali berpesan padaku untuk mendirikan usaha sendiri di kota Semarang, karena mengingat kodisi saya yang sudah stabil kala itu, begitulah ingatan dan kenanganku pada nya.
Atas ridho dan rahmat Allah, saya akhirnya bisa mendirikan usaha saya sendiri pada bulan Februari 2022. Usaha ini saya persiapkan hingga memakan waktu sekitar 5 bulan lamanya. Beberapa hari sebelum izin terbit, aku mencoba menghubungi sahabat karibku ini, saya pikir dia akan senang mengetahui kabar gembira dariku, dan aku juga berniat untuk mengajak ia bekerja bersamaku membangun usaha ini.
Tanggal 9 Februari kala itu aku sengaja pulang ke rumah orang tua di Jepara dan segera memberi kabar ke dia, tapi seketika terguncang jiwaku ketika balasan whatsapp yang kuterima darinya, bahwa dia sudah dipanggil yang Maha Kuasa, dan chat itu dibalas oleh kakaknya begitu tulisan darinya. Tak kuasa ku menahan tangis yang tak dapat kuhentikan sendiri, aku telah kehilangan seorang kawan yang terbenak di dalam diri. Seorang kawan telah berpulang diribaan, aku hanya bisa mendoakan serta merelakan kenangan dan harapan-harapan yang telah lama kami berdua impikan. Selamat jalan kawan, terimakasih atas persaudaraan ini.